Jоnаtаn Chrіѕtіе. Fоtо: Mеrсу Rауа/dеtіkSроrt
Tim bulutangkis Indonesia resmi menunjuk Jonatan Christie sebagai kapten untuk ajang Piala Sudirman 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung oleh Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, dalam pertemuan dengan media di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
Jojo, sapaan akrab Jonatan, dinilai memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, sekaligus menjadi sosok yang bisa memotivasi rekan-rekannya di tengah ketatnya persaingan turnamen beregu campuran bergengsi tersebut.
“Jonatan (Christie),” ujar Taufik singkat ketika ditanya mengenai siapa yang dipercaya menjadi kapten tim Indonesia tahun ini.
Gregoria Urung Jadi Wakil Jonatan Christie
Awalnya, PBSI sempat berencana menunjuk Gregoria Mariska Tunjung sebagai wakil kapten. Namun, rencana itu harus batal karena Gregoria mengalami vertigo yang cukup serius. Kondisi tersebut membuat peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini tidak memungkinkan untuk bertolak ke China dan memperkuat skuad Merah Putih.
Absennya Gregoria tentu menjadi kehilangan besar bagi tim, mengingat pengalamannya sangat dibutuhkan di pertandingan-pertandingan penting. Namun, tim harus tetap berfokus pada pemain yang siap bertanding dan menjaga semangat juang hingga akhir turnamen.
Kapten, Simbol Tanggung Jawab
Terkait pemilihan kapten, Taufik menegaskan bahwa tidak ada kriteria khusus yang diterapkan. Menurutnya, jabatan kapten lebih sebagai tambahan tanggung jawab moral di dalam tim, bukan sebuah tekanan.
“Sebenarnya bisa siapa saja (jadi kapten), itu cuma tambahan tanggung jawab saja. Enggak yang bagaimana-bagaimana. Yang penting mereka tetap kompak,” ungkap Taufik.
Sebagai salah satu pemain senior dan berpengalaman, Jonatan dianggap sosok tepat untuk mengemban amanah tersebut. Dengan karisma dan performa yang stabil, ia diharapkan mampu menjadi penggerak semangat bertanding seluruh anggota tim.
Piala Sudirman 2025 Digelar di Xiamen, China
Piala Sudirman 2025 akan berlangsung di Gymnasium Fenghuang, Xiamen, China, mulai 27 April hingga 4 Mei 2025. Indonesia datang dengan status unggulan kedua, satu grup dengan Denmark, India, dan Inggris di Grup D.
Meski berada di grup yang cukup kompetitif, Indonesia optimistis bisa melaju jauh. Pengalaman dan kekuatan merata di sektor tunggal maupun ganda menjadi modal berharga untuk menembus babak-babak akhir.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara Piala Sudirman pada 1989 di Jakarta. Sejak saat itu, prestasi terbaik hanya menjadi runner-up. Pada edisi sebelumnya, langkah Indonesia terhenti di perempat final setelah dikalahkan China dengan skor telak 0-3.
Harapan Baru Jonatan Christie untuk Skuad Merah Putih
Di bawah kepemimpinan Jojo, harapan besar dipikul untuk bisa membawa pulang trofi bergengsi itu ke Tanah Air. Apalagi dengan munculnya pemain-pemain muda potensial seperti Alwi Farhan dan Muhammad Rayhan Nur Fadillah yang juga masuk skuad.
“Senang sekali Alwi dan Ubed (Muhammad Rayhan) bisa masuk tim,” kata Jonatan dalam kesempatan terpisah, mengomentari bergabungnya wajah baru di skuad. Ia berharap kehadiran darah muda bisa membawa energi baru yang dibutuhkan tim untuk berjuang habis-habisan di Piala Sudirman 2025.
Dengan kekuatan kombinasi senior-junior, serta semangat kebersamaan yang kuat, Indonesia siap menantang dominasi negara-negara besar seperti China, Jepang, dan Korea Selatan di turnamen ini.
